Tuesday, 11 December 2012

Sejarah Tenun Siak

 
Serentak Menyusun Jemari
Salah dan khilaf maaf diberi
Kain Songket Melayu Berseri
Tenunan Asli Karya Anak Negri

Assalammualaikum awal bermula salam
Shalawat dan salam kepada junjungan kita
Ya Nabi Muhammad

Langkah rentak rajut bertingkah
Sepuluh jari menjunjung marwah
Bagai tersirat banyak faedah
Punya sejarah Negeri Bertuah


Orang pertama yang memperkenalkan Tenun ini adalah seorang pengrajin yang didatangkan dari Kerajaan Terengganu Malaysia pada masa Kerajaan Siak diperintah oleh Sultan Sayid Ali. 
 
Seorang wanita bernama Wan Siti Binti Wan Karim dibawa ke Siak Sri Indrapura, beliau adalah seorang yang cakap dan terampil dalam bertenun dan beliau mengajarkan bagaimana bertenun kain songket. Karena pada saat itu hubungan kenegerian Kesultanan Siak dengan negeri-negeri melayu di semenanjung sangat lah erat, terutama juga dalam hal seni dan budaya melayu yang satu. 
 
Pada awalnya tenun yang diajarkan adalah merupakan tenun tumpu dan kemudian bertukar ganti dengan menggunakan alat yang dinamakan dengan "Kik", dan kain yang dihasilkan disebut dengan kain Tenun Siak. Pada awalnya kain tenun siak ini dibuat terbatas bagi kalangan bangsawan saja terutama Sultan dan para keluarga serta para pembesar kerajaan di kalangan Istana Siak. Kik adalah alat tenun yang cukup sederhana dari bahan kayu berukuran sekitar 1 x 2 meter. 
 
Sesuai dengan ukuran alatnya, maka lebar kain yang dihasilkan tidaklah lebar sehingga tidak cukup untuk satu kain sarung, maka haruslah di sambung dua yang disebut dengan kain "Berkampuh". Akibatnya untuk mendapatkan sehelai kain, terpaksa harus ditenun dua kali dan kemudian hasilnya disambung untuk bagian atas dan bagian bawah yang sudah barang tentu memakan waktu yang lama. 
 
Dalam bertenun memerlukan bahan baku benang, baik sutera ataupun katun berwarna yang dipadukan dengan benang emas sebagai ornamen ( motif ) atau hiasan. Dikarenakan benag sutera sudah susah didapat, maka lama kelamaan orang hanya menggunakan benang katun. Dan pada saat ini pula kain tenun songket siak dikembangkan pula pembuatannnya melalui benang sutera. Nama-nama motif tenun Songket Riau itu antara lain, Pucuk Rebung, Bunga Teratai, Bunga Tanjung, Bunga Melur, Tapuk Manggis, Semut Beriring, Siku Keluang. Semua motif ini dapat pula saling bersenyawa menjadi bentuk motif baru.